Serangan ulat bulu mulai merambah ke wilayah Kediri. Masyarakat di Desa Tambi Bendo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri ramai-ramai membakar ulat bulu yang menyerang tanaman mereka.
"Sudah lima hari terakhir ini ulat bulu berada di pohon-pohon dan di dinding rumah. Seperti di pohon mangga milik saya. Ulat bulu memakan habis daun-daun yang masih muda," ujar Gufron (52), warga Desa Tambi Bendo, saat membakar ulat bulu yang menyerang pohon mangganya, Minggu (11/03/2012).
Para warga membakar ulat bulu menggunakan galah yang dililiti kain berlumuran minyak tanah. Obor itu disulutkan ke ratusan ulat yang menggerombol di batang, dahan, ranting dan daun pohon mangga. Mereka juga membantai ulat bulu dengan alat pemukul dan sapu lidi.
"Ada yang kebal. Meskipun sudah dibakar tidak mati. Dimasukkan ke genangan air juga tidak mati," timpal Abdul Roziq (34), tetangga Gufron sambil menginjak-injak ulat bulu yang jatuh dari pohon mangga. Pembakaran massal ulat bulu tersebut menarik perhatian warga.
Selain di Desa Tambi Bendo, ulat bulu juga menyerang desa tetangga, Desa Mlati. Ulat berwarna hitam dengan bulu panjang itu menempel di beberapa dinding rumah warga. Utamanya, di dinding-dinding gang. Selain itu, ulat bulu juga menyerang tanaman anggur dan bunga-bunga milik warga.
"Takutnya mengenai anak kecil yang sedang bermain. Karena bulunya sangat gatal dan juga panas. Selain itu, juga menggelikan. Seperti saya ini, sangat geli melihat ulat yang bergerombol di dinding-dinding dan tanaman," kata Khoyum (39), warga Desa Mlati
0 komentar:
Posting Komentar